Kamis, 12 Juni 2008

Meneladani Santa Bernadette


Hari ini kita keluarga besar Wilayah Santa Bernadette berkumpul di tempat ini untuk memperingati Hari Pelindung Wilayah kita Santa Bernedette. Nama Santa Bernadette kerap kita dengar. Tapi mungkin kita belum terlalu mengenal orang kudus ini. Mari kita simak sekelumit riwayat hidup Santa Bernadette.Marie Bernarde, begitu nama kecil Santa Bernadette, dilahirkan 7 Januari 1844 dari pasangan Francois Soubirous dan Louise Casterot seorang pengusaha penggilingan gandum yang jatuh miskin . Sejak kecil kesehatan Bernadette kurang baik. Ia selalu saja menderita sakit, terutama asma. Dalam penderitaannya, Bernadette tidak banyak mengeluh, tetapi justru mempersembahkan semua penderitaannya kepada Tuhan sebagai silih demi pertobatan. Bagi Bernadette, sakit bukan berarti bebas dari segala tugas dan kewajiban. Ia tetap harus membantu ibunya mengasuh kelima adiknya. Dan ketika Bernadette telah dianggap cukup umur, ia pun harus bekerja sebagai pembantu dan penggembala ternak.Suatu hari, pada 11 Februari 1858, suatu peristiwa yang luar biasa terjadi. Ketika ia bersama seorang adik dan seorang temannya sedang mencari kayu bakar di padang, Bunda Maria menampakkan diri kepadanya di sebuah gua, di tepi sungai, dekat kota Lourdes. Bernadette tidak tahu siapa wanita cantik itu dan apa yang ia inginkan darinya. Sampai dengan 16 Juli 1858, Bunda Maria menampakkan diri kepadanya sebanyak 18 kali. Pada penampakannya yang ke-16, 25 Maret 1858, Bunda Maria mengungkapkan siapa dirinya. “Akulah yang Dikandung Tanpa Dosa"Setelah peristiwa penampakan itu Bernadette semakin banyak menderita, baik karena kecurigaan orang-orang yang tidak mau percaya, tapi juga oleh perhatian berlebihan dari mereka yang percaya serta ancaman dari penguasa setempat. Semua itu ditanggungnya dengan tabah dan sabar.Pada usia 22 tahun, Bernadette menggabungkan diri dengan Tarekat Suster Karitas di Nevers, Perancis. Tiga belas tahun lamanya ia tinggal di biara dan sebagian besar dari waktu tersebut dihabiskannya di tempat tidur karena sakit yang dideritanya. Dalam kondisinya itu, ia tidak bebas dari cemooh dan perlakuan keras para seniornya. Bernadette seorang yang sangat rendah hati. Ia tidak ingin dipuji. Suatu ketika seorang suster bertanya kepadanya apakah ia merasa bangga karena dipilih oleh Bunda Maria. Berrnadette cepat-cepat menjawab, "Bunda Maria memilih saya justru karena saya inilah yang paling hina." Pada tanggal 16 April 1879 dalam usia 35 tahun, Santa Bernadette wafat karena penyakit tuberculosis. Tubuhnya masih utuh hingga kini meskipun ia telah meninggal lebih dari seabad yang lalu. Tanggal wafatnya, 16 April, kini kita rayakan sebagai Pesta Nama Santa Bernadette. Setelah melalui proses yang panjang, tahun 1933, Bernadette dinobatkan sebagai orang kudus (Santa) oleh Paus Pius XI. Ia menjadi Santa bukan karena melihat penampakan Bunda Maria, tapi karena ia dipilih oleh Tuhan untuk menjadi orang yang setia, rendah hati dan tabah.Menjelang penobatannya, Paus membuat pernyataan: “ … maka demi Kemuliaan Tuhan dengan senang hati kami katakan bahwa kehidupan Bernadette dapat disimpulkan dalam tiga hal utama: Bernadette setia pada perutusannya, Bernadette rendah hati dalam kejayaannya dan Bernadette tabah dalam menghadapi segala percobaan” Demikianlah sekelumit riwayat hidup Santa Bernadette, Santa Pelindung Komunitas kita. Mudah-mudahan spiritualitas Santa Bernadette dapat memberi inspirasi atau bahkan menjadi bahan refleksi tanpa akhir dalam tugas perutusan kita, khususnya umat di Wilayah Santa Bernadette ini. Sebagai anggota Gereja, sebagai pengurus Lingkungan atau Wilayah, sebagai anggota keluarga, sebagai anggota masyarakat, sebagai anggota komunitas di tempat kita berkarya, apakah kita tetap teguh dalam iman, rendah hati dalam kejayaan dan tetap berpengharapan dalam menghadapi segala macam percobaan?. Jawab yang dinanti adalah bukan sekedar untaian kata atau wacana, tapi doa dan tindakan nyata. Semoga!
(Yohannes Sugiyono Setiadi / dari berbagai sumber)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya sangat senang karena saya diberi nama babtis santa bernadette dan bisa meneladaninya dalam hidup saya sehari hari

Berndette Papuacte Narendra
Tanggal8
Februari2015